Satu lagi kekayaan batu akik tanah minang mulai fenomenal, batu berasal dari Suliki Limapuluh Kota terkenal dengan nama lumuik suliki.Penemuan batu Suliki, sebe narnya bukan disengaja. “Karena bersembunyi di hutan belantara dan di sela-sela perbukitan, warga meli hat bebatuan yang mengkilat. Setelah diasah secara ma nual, ternyata batu-batu itu menyembulkan kristal-kristal dengan kadar kekerasan yang cukup tinggi”
lumuik suliki ini terdirikan dari 16 jenis. Mulai dari Giok Suliki Putih, Giok Suliki Kuning, Giok Suliki Hijau, Giok Suliki Me rah, Giok Suliki Hitam, Giok Suliki Ungu, Giok Suliki Ang gur, Giok Suliki Logam, Giok Suliki Suto, Pancar Lumuik, Cimpago Lumuik, Lumut Teratai, Lumut Terawang, Lumuik Abuak, Lumuik Kum bang Jonti dan terakhir Lu muik Pandan.
Nah, semenjak itu, “lumuik Suliki” begitu warga setempat menyebutnya, menjadi objek pencarian warga setempat untuk dijadikan batu cincin ataupun perhiasan lainnya, dan sampai kini mulai beredar di masyrakat dan menjadi primadona bag para pecinta dan kolektor batu cincin.
Batu Suliki ini merupakan jenis dari mineral Chrysoprase yang hampir sama dengan Batu bungbulang dari Garut
Selain di pasar lokal, saat ini batu suliki ini mulai merambah pasar Eropa yang diantaranya mampu menembus pasar Jerman, Belgia dan Belanda, karena orang sana sangat menyukai batu ini dari segi estetika nya sehingga menjadi sumber devisa bagi negara.
No comments:
Post a Comment